Sosialisasi Pengembangan Muatan Lokal, E-Raport dan Soal-soal HOTS Program Sekolah Rujukan SMAN Surulangun
SOSIALISASI SOAL-SOAL HOTS, E-RAPORT DAN PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL
PROGRAM SEKOLAH RUJUKAN
SMA NEGERI SURULANGUN
Sosialisasi Pengembangan Muatan Lokal Oleh Ibu Dwi Wahyuni, S.Pd
Kegaiatan
ini dilaksnakan dengan kegiatan menganalisis potensi dan penentuan tema muatan
lokal. Sebagai Narasumber kegiatan ini adalah Ibu Dwi Wahyuni, S.Pd. Guru SMAN
Surulangun dan di dampingi oleh Fitriyanto, M.Pd yang sebelumnya telah
mendapatkan pelatihan pengembangan muatan lokal di palembang. Kegiatan ini
bertujuan:
1. mengenal
dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budayanya;
2. memiliki
bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang
berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya; dan
3. memiliki
sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturan yang berlaku
di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya
setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
Workshop Implementasi E-Raport Oleh Operator Sekolah dan
didampingi oleh Bapak Fitriyanto, M.Pd
Workshop implementasi E-Rapor
yang digelar pada tanggal 17 September 2016 bertempat di Aula SMAN
Surulangun merupakan rentetan kegiatan Program Sekolah
Rujukan. Kegiatan ini dibuka oleh Mariyo, S.Pd, M.Pd. selaku Kepala
SMA Negeri Surulangun. Kemudian dilanjutkan penyampaian meteri
E-Rapor oleh Susanti dan di bantu oleh Fitriyanto, M.Pd. sebagai narasumber. Sebelum
penyampaian materi E-Rapor, Mariyo, S.Pd M.Pd. menjelaskan panjang lebar
tentang bagaimana penilaian yang seharusnya dilakukan. Menurut beliau,
kegiatan ini juga merupakan seruan dari Kurikulum 2013 (K-13). Untuk itu, hadir
dalam acara ini sekolah-sekolah imbas berperan sebagai admin sekolah, Wali
Kelas/Pendamping Akademik (PA), dan guru mapel. Dalam sambutannya, Mariyo,
S.Pd, M.Pd. juga, mengingatkan kembali kepada kita tentang penilaian yang
mengacu pada penilaian autentik, penilaian yang bertujuan untuk mengukur
berbagai keterampilan dalam berbagai konteks yang mencerminkan situasi di dunia
nyata. Di akhir sambutannya beliau berharap agar semua undangan terutama
sekolah-sekolah yang diundang bisa menyampaikan hasil yang diperoleh dari
workshop ini.“Workshop implementasi E-Rapor ini memang harus dilakukan karena
E-Rapor itu sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 2014” ujar Fitriyanto,
M.Pd. disela-sela penyampaian meteri. “Sudah saatnya kita menerapkan E-Rapor
ini, mengingat kita, SMA Negeri Surulangun, merupakan sekolah rujukan. Untuk
itu, menurut beliau ,SMA Negeri Surulangun tidak ada kata lain selain wajib
menerapkan E-Rapor ini. Sedangkan untuk sekolah-sekolah lain diharapkan juga
segera menyusul.
Workshop implementasi E-Rapor ini
mendapat respon positif dari para peserta walaupun diawal dirasa sangat sulit
karena memang baru mengenal aplikasi ini. Meskipun begitu, sebagai narasumber
Fitriyanto, M.Pd dan Susanti. tetap optimis bahwa E-Rapor bisa berjalan baik di
SMAN Surulangun maupun di SMA-SMA lain di Kabupaten Musi Rawas Utara.
Workshop Analisis Silabus dan Pengembangan RPP dan Silabus sekaligus Sosialisasi Soal-soal HOTS Program Sekolah Rujukan Oleh Narasumber Nasional Bapak Sunardi, M.Pd
dan didampingi oleh Fitriyanto, M.Pd
SMA Rujukan adalah program perpanjangan tangan
kementerian pendidikan guna memajukan mutu pendidikan di Indonesia. Program
dari pemerintah dalam rangka memajukan pendidikan ini benar-benar direalisasikan
SMAN Surulangun untuk mendukung kemajuan sekolah lain di Kabuapten Musi Rawas
Utara. Pada Hari Sabtu, 3 September 2016 terselenggara acara IHT analisis
silabus dan pengembangan RPP di SMA Rujukan Kabupaten Musi Rawas Utara di ruang
Aula SMA Negeri Surulangun.
Acara ini diawali dengan sambutan selamat datang
dan pemaparan permasalahan pendidikan di Kota Blitar dari Kepala SMAN
Surulangun, Mariyo, S.Pd, M.Pd. Hadir pula pengawas SMAN Surulangun Drs.
Mardansah, M. Pd sebagai undangan khusus. Peserta workshop berjumlah 60 orang
terdiri dari Kepala Sekolah, Waka (kurikulum, pengembang, sarpras dan humas)
dan Sekolah Imbas SMAN Rupit
Sunardi, M.Pd, dan Dien Noveta, M.Pd sebagai narasumber
utama. Beliau memaparkan analisis silabus dan pengembangan RPP dan Fitriyanto,
M.Pd sebagai Narasumber penyampaian
Materi Soal-soal HOTS sekaligus dilanjutkan dengan kegiatan penyusunan soal
HOTS (High Order Thinking Skill) oleh setiap Guru. HOTS adalah singkatan dari High Order Thinking Skills,
dengan kata lain soal-soal HOTS adalah soal-soal yang menuntut keterampilan
berpikir tingkat tinggi. Tidak gampang membuat soal-soal yang menuntut
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills – HOTS).
Dalam membentuk kualitas siswa yang lebih baik, soal-soal semacam ini memang
harus dikembangkan oleh guru dengan baik dan diterapkan di kelas yang
diampunya.
Dengan kegiatan Workshop ini diharapkan guru dapat lebih
mengembangkan kemampuannya untuk membuat atau menyusun soal-soal yang menuntut
keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS - High Order Thingking Skills)
tersebut.
Komentar
Posting Komentar